Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Laksanakan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan BUMDes dan Dana Desa

“Sosialisasi Pengelolaan Keuangan BUMDes dan Dana Desa” Jadi Langkah Awal Edukasi Tata Kelola Keuangan Desa

Kubu Raya – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Panca Bhakti (UPB) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengusung tema “Sosialisasi Pengelolaan Keuangan BUMDes dan Dana Desa”, yang berlangsung di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas aparatur desa serta pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menyusun, mengelola, dan mempertanggungjawabkan laporan keuangan secara transparan dan akuntabel. Pengabdian ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa menyampaikan materi terkait dasar-dasar akuntansi, mekanisme pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan BUMDes, serta pengelolaan dana desa yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Peserta kegiatan terdiri dari perangkat desa, pengurus BUMDes, serta tokoh masyarakat yang antusias mengikuti sosialisasi. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam membangun masyarakat desa melalui pendidikan dan pendampingan di bidang pengelolaan keuangan.

Dosen Universitas Panca Bhakti Wujudkan Pengabdian Nyata bagi Masyarakat di Berbagai Wilayah

Pontianak, 21 Februari 2025 – Dosen Universitas Panca Bhakti telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di berbagai lokasi dengan tema yang beragam sesuai dengan bidang keahlian masing-masing tim. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong perubahan positif melalui edukasi dan inovasi.

Tim pertama yang dipimpin oleh Ibu Yenny AS, S.H., M.H., melaksanakan pengabdian di Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap. Dengan judul “Pemberdayaan PKK Desa Parit Keladi Dalam Edukasi Pencegahan Judi dan Pinjaman Online: Mewujudkan Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis (KISAH),” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu PKK mengenai bahaya judi dan pinjaman online ilegal. Melalui edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan keluarga guna menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan harmonis.

Sementara itu, tim kedua yang dipimpin oleh Ibu Dami, S.Pd., M.Pd., berfokus pada pembentukan karakter positif di kalangan pelajar. Dengan judul “Pemberdayaan Karakter Positif Di Kalangan Pelajar SMTK Harapan Bangsa Untuk Membangun Generasi Berakhlak,” kegiatan ini berlangsung di SMTK Harapan Bangsa. Melalui berbagai metode interaktif, tim dosen memberikan pembelajaran mengenai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, sehingga para pelajar dapat menjadi individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.

Tim ketiga yang dipimpin oleh Ibu Dr. Donna Youlla, S.P., M.EM., mengadakan pengabdian dengan tema inovasi produk berbasis sumber daya lokal. Dengan judul “Pemanfaatan Kulit Jeruk Lemon Lokal Menjadi Sabun Herbal pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Pijar Tengah Pontianak,” kegiatan ini berlangsung di BKM Pijar Tengah, Kecamatan Pontianak Kota. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah kulit jeruk lemon sebagai produk bernilai ekonomi tinggi, sekaligus mendorong wirausaha berbasis lingkungan.

Melalui kegiatan pengabdian ini, dosen Universitas Panca Bhakti menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi kepada masyarakat dengan berbagi ilmu dan keterampilan yang bermanfaat. Diharapkan program-program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di masing-masing lokasi.

Dosen Universitas Panca Bhakti Gelar Pengabdian kepada Masyarakat di Pontianak

Pontianak, 20 Februari 2025 – Universitas Panca Bhakti menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan yang dilakukan oleh tiga tim dosen di berbagai lokasi di Kota Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan sesuai dengan bidang keahlian masing-masing tim.

Tim pertama, yang dipimpin oleh Dr. Ekawati, S.P., M.Si, melaksanakan kegiatan “Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Kelurahan Sungai Jawi dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi melalui Pelatihan Kewirausahaan Pengolahan Sabun Cuci Piring”. Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, ini bertujuan untuk memberikan keterampilan wirausaha kepada ibu-ibu rumah tangga agar lebih mandiri secara ekonomi.

Sementara itu, Bapak Mulyadi, S.P., M.P., bersama timnya mengadakan pelatihan dengan judul “Pelatihan Pembuatan Pupuk Biosaka Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman di Sekolah SMAN 8 Pontianak”. Bertempat di SMAN 8 Pontianak, kegiatan ini memberikan wawasan dan praktik langsung kepada siswa dan tenaga pendidik mengenai pembuatan pupuk Biosaka yang ramah lingkungan serta dapat meningkatkan hasil pertanian.

Di lokasi lain, Bapak Muchammad Ariffin, S.E., M.M., bersama timnya menggelar pelatihan dengan tema “Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata Untuk Pengembangan Potensi Lokal di Kampong Benua Melayu Laut”. Berlangsung di Desa Kampong Melayu, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tata kelola desa wisata sehingga dapat mengoptimalkan potensi lokal dan menarik lebih banyak wisatawan.

Kegiatan pengabdian ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Para peserta mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan yang diberikan dan berharap program serupa dapat terus dilakukan guna mendukung pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.

Dengan adanya program pengabdian ini, Universitas Panca Bhakti terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan inovasi yang aplikatif.

Telaah Faktor Faktor yang Mempengaruhi transisi UMKM dari Usaha Mikro ke Kecil dan Menengah

Penelitian Kelompok Skema Penelitian Dosen Pemula Reguler (PDP – Reguler) Tahun 2024 Didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Transisi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menuju ekonomi berkelanjutan di era 4.0 sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan di berbagai negara. UMKM merupakan agen yang secara signifikan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki tantangan tersendiri karena sumber daya yang terbatas, akses pendanaan yang sulit, dan regulasi yang kurang berpihak pada UMKM. Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang ada dapat diketahui bahwa pesatnya pertumbuhan UMKM di Kota Pontianak tidak diimbangi dengan transisi kalsifikasi UMKM dari Mikro ke Kecil dan Menengah, sehingga penting untuk melakukan penelitian ini. Penelitian saat ini lebih berfokus pada penyusunan laporan keuangan UMKM. UMKM menghadapi berbagai tantangan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang. Adopsi teknologi informasi dipandang sangat penting untuk terus mendukung UMKM tumbuh dengan maksimal. Perkembangan UMKM harus didukung dengan akses permodalan yang mudah dan bepihak pada UMKM. Untuk itu diperlukan kebijakan dari regulator agar UMKM dapat dengan mudah mengkases permodalan

Strategi Pengembangan Desa Wisata Kampong Melayu Kota Pontianak untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Pengembangan dan pengelolaan desa wisata berkelanjutan menjadi salah satu upaya strategis untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus melestarikan budaya dan lingkungan. Desa Wisata Kampong Melayu di Kota Pontianak merupakan contoh desa wisata yang memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan melalui keindahan alam, warisan budaya, dan keramahan penduduk setempat.

Penelitian ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024.

Penelitian mengenai minat berkunjung masyarakat menunjukkan bahwa penggunaan social media marketing dan daya tarik wisata memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan kunjungan. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, strategi pengembangan desa wisata dapat dirancang secara lebih efektif dan berkelanjutan untuk memperkenalkan budaya lokal, menjaga kelestarian lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method, dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, kuesioner, dan wawancara mendalam. Informan penelitian terdiri dari Kepala Bidang Pariwisata, Lurah Benua Melayu, dan Ketua POKDARWIS. Data dianalisis menggunakan metode SWOT untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi dalam pengembangan Desa Wisata Kampong Melayu.

Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pengembangan desa wisata berada di kuadran I (Stable Growth). Desa ini telah membangun fondasi yang kuat dengan memanfaatkan keindahan alam, warisan budaya, dan keramahan penduduk. Strategi pengembangan dilakukan melalui:

  1. Strategi SO (Strength-Opportunity): Memanfaatkan potensi budaya tradisional, meningkatkan infrastruktur dan fasilitas, serta diversifikasi atraksi wisata untuk meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan.
  2. Strategi WO (Weakness-Opportunity): Mengatasi kelemahan internal melalui modernisasi promosi, pengembangan sistem manajemen, serta kolaborasi untuk pelestarian lingkungan.
  3. Strategi ST (Strength-Threat): Menggunakan kekuatan internal untuk menghadapi ancaman eksternal melalui diversifikasi produk wisata, penguatan branding, dan peningkatan kerjasama dengan mitra.
  4. Strategi WT (Weakness-Threat): Mengurangi kelemahan internal sekaligus menghindari ancaman dengan meningkatkan sistem informasi dan komunikasi, serta mengembangkan pemasaran kreatif.

Kesimpulannya, Desa Wisata Kampong Melayu mampu mempertahankan pertumbuhan yang stabil melalui optimalisasi kekuatan internal dan pemanfaatan peluang eksternal. Dengan strategi yang terarah, desa ini berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan, memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, dan berkontribusi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kota Pontianak.

Pengaruh Literasi Keuangan dan Financial Technology terhadap Keputusan Penggunaan PayLater di Era Gaya Hidup Konsumtif

Fintech berkembang pesat di berbagai sektor seperti pembayaran, peminjaman, perencanaan keuangan, investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, dan riset keuangan. Salah satu inovasi yang marak digunakan adalah sistem pembayaran PayLater, yang mempermudah konsumen membeli produk tanpa kendala langsung. Namun, meningkatnya penggunaan PayLater cenderung mendorong perilaku konsumtif, terutama bagi masyarakat dengan literasi keuangan yang rendah.

Penelitian ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan penelitian, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024.

Tanpa pemahaman literasi keuangan yang baik, konsumen cenderung kesulitan mengelola pengeluaran, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai pengelolaan keuangan yang bijak. Fintech juga berperan besar dalam mendorong gaya hidup modern, termasuk gaya hidup hedonis, yang secara tidak langsung memengaruhi perilaku konsumtif. Salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif ini adalah membangun literasi keuangan agar masyarakat lebih cermat dalam mengelola keuangan mereka.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur, kuesioner, studi dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan path analysis untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel dalam model kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

  1. Literasi keuangan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan penggunaan PayLater, dengan kontribusi sebesar 27,8%.
  2. Financial Technology (Fintech) berkontribusi sebesar 53,1%, menunjukkan bahwa kemudahan yang ditawarkan fintech memengaruhi keputusan konsumen menggunakan PayLater.
  3. Gaya hidup hedonis memiliki pengaruh positif sebesar 22,2% terhadap keputusan penggunaan PayLater, meskipun gaya hidup secara keseluruhan tidak memoderasi hubungan antara literasi keuangan dan keputusan penggunaan PayLater.